Kamis, 29 Juli 2010

if i were boy...

If I were a boy even just for a day
I'd roll out of bed in the morning
And throw on what I wanted
And go drink beer with the guys

And chase after girls
I'd kick it with who I wanted
And I'd never get confronted for it
'Cause they stick up for me

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I'd be a better man

I'd listen to her
'Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
'Cause he's taking you for granted
And everything you had got destroyed

If I were a boy
I would turn off my phone
Tell everyone it's broken
So they'd think that I was sleeping alone

I'd put myself first
And make the rules as I go
'Cause I know that she'd be faithful
Waiting for me to come home, to come home

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I'd be a better man

I'd listen to her
'Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
'Cause he's taking you for granted
And everything you had got destroyed

It's a little too late for you to come back
Say it's just a mistake
Think I'd forgive you like that
If you thought I would wait for you
You thought wrong

But you're just a boy
You don't understand
And you don't understand, oh
How it feels to love a girl
Someday you wish you were a better man

You don't listen to her
You don't care how it hurts
Until you lose the one you wanted
'Cause you're taking her for granted
And everything you had got destroyed
But you're just a boy

tertawa...

ingin tertawa melihat diri sendiri ..
entah bodoh atau hilang logika..
begitu pasrah saat mereka datang silih berganti..
silih beraganti meninggalkan luka yang bahkan belum hilang..
mereka datang seperti simbiosis mutualisme..
lalu pergi seperti seenaknya..

dalam kesedihannya ia menemuiku..
dengan sejuta perih..
dengan keluhan ..
dengan luka yang menganga dalam hatinya..

mereka satu persatu datang dalam hidupku..
seolah aku adalah malaikat tanpa sayap untuk mereka..
seperti wadah untuk membuang segala amarah,kepedihan, dan kebahagiaan..
bahagia aku bersamanya saat itu..
namun setelah kebahagiaan itu datang..
harapan2 mulai terbayang..
siapa aku??
aku bukan siapa2 untuknya..

ada diantara mereka ..
tanpa ku tau..mempunyai wanita tapi tak diperhatikan..
lalu ia datang padaku.
menodongkan raut wajah penuh penantian..
kukucurkan perhatian yang sebenarnya padanya..
setelah dalam mengenai sukma ia lalu putar arah menuju wanitanya..

ingin tertawa melihat diri sendiri..
selalu saja menjadi korban dari lelaki seperti itu.,
penebar kepalsuan..

bukan salahku jika saat ini
yang aku rasakan semuanya palsu..
tidak ada satupun yang tau
bagaimana harusnya menyayangi

bukan dengan kata2 ..
bukan dengan barang2..
bukan dengan paksaan..

mereka blm tau..
apa yg aku mau..
apa yg aku harapkan dari seorang pria..
mereka blm mengerti..
betapa akan sangat sayangnya aku
ketika aku telah merasakan ke"sungguhan" dari diri dia (*belum tau siapa)

bukan pria single yang berada dalam lingkaran wanita2 single..
bukan pria yang mempunya relationship dengan wanita tapi mengaku single..
bukan pria berwanita yang lirik sana sini..
bukan pria yang menawarkan sejuta pesona pada tiap wanita..
bukan pria kaya yang memamerkan harta..
bukan pria tak menghormati orang tuanya..
bukan pria yang tak menyayangi teman2nya..
bukan pria yang merahasiakan pergaulannya..

aku hanya mau..
ketika ia nanti datang..
dia tak membuka celah untuk siapa saja mendekatinya.
ia men"spesialkan" aku dari yang lainnya..
yang bisa membatasi.
mana temen mana aku..
bisa menjaga hatinya...
bukan dirinya...