semalam aku memberikan pesan pendek (dibaca : sms) untuknya..
sudah tidak tahan rasanya untuk bilang kalau aku kangen dia..
dia balas sms ku..
dan bilang kalau dia ingin ngbrol denganku..
perasaanku langsung tak karuan..
rasanya seperti akan menghadapi ujian sidang..
aku lalu memberanikan diri untuk menelponnya..
jantungku berdetak cepat sekali semalam..
alangkah kagetnya saat aku mendengarkan suaranya..
suaranya serak,lemah, dan seperti mempunyai beban yg berat..
tidak seperti dia..
sampai2 aku berkata padanya..
"siapa ini?"
"kamu bukan dia.."
"suara dia ga seperti ini"
lalu dia menegaskan kalau itu memang dia..
lewat kata2 yg biasa dia katakan padaku..
kata2 yg membuat aku selalu kangen dia..
aku sangat tidak tega mendengar suaranya seperti itu..
aku tau dia tidak dalam keadaan baik2 saja..
dia sakit.
berat badannya turun..
aku benar2 merasa bersalah telah membebani pikirannya..
lalu kita mengobroll..
seperti sebelumnya tidak pernah ada masalah antara kami..
kita berdua becanda..
ketawa..
obrolan2 ringan yg membuat aku semakin tidak bisa melepaskannya..
terimakasih ya Allah..
Kau berikan kesempatan untukku..
kesempatan untuk bisa merasakan perasaaanya lagi..
aku ingin mengurangi beban pikirannya..
aku harus bisa..
aku harus tidak sedih lagi demi dia..
aku ga mau dia khawatir.
sudah cukup beban dipikirannya membebaninya..
aku hanya ingin memberikan ketenangan,kenyamanan untuknya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar